Mungkin kabanyakan orang jarang mendengar hal ini, tetapi tentu kita pernah menemui seseorang tidur dengan bunyi kertakan gigi, yang kedengarannya lebih mirip banget sama goresan kuku saat bertumbukan dengan kaca. Nah, bunyi itu ternyata timbul dari gesekan gigi yang dilakukan di bawah alam sadar seseorang, dan hal itu muncul akibat stres yang ia rasakan lho cuy.
Menurut Barbara J Steinberg, DDS, seorang profesor internist, di Fakultas Kedokteran Drexel University, seperti dicuplik dari WomansDay, sekarang ini makin banyak aja orang menunjukkan gejala stres....(Hayooo termasuk kamu nggak?), dengan menggertakkan giginya waktu bobok....(Hayooo termasuk kamu nggak?). Hal ini tentu nggak bisa dianggap enteng men, kebiasaan baru yang muncul ini ternyata bisa membawa dampak negatif dan rasa sakit pada orang tersebut.Ihhhh serrrreemmm kan???...
Nggak sama seperti hewan yang emang butuh mengasah ketajaman gigi buat berburu, manusia seperti kita justru nggak akan mendapat banyak efek positif dari kertakan gigi tersebut. Lama-kelamaan, kebiasaan menggertakkan gigi akan menimbulkan sakit pada telinga, sakit kepala, sakit pada rahang, sakit di sekitar wajah, dan bahkan sakit gigi itu sendiri. Wah gawat bener tuh...
Menurut Barbara J Steinberg, DDS, seorang profesor internist, di Fakultas Kedokteran Drexel University, seperti dicuplik dari WomansDay, sekarang ini makin banyak aja orang menunjukkan gejala stres....(Hayooo termasuk kamu nggak?), dengan menggertakkan giginya waktu bobok....(Hayooo termasuk kamu nggak?). Hal ini tentu nggak bisa dianggap enteng men, kebiasaan baru yang muncul ini ternyata bisa membawa dampak negatif dan rasa sakit pada orang tersebut.Ihhhh serrrreemmm kan???...
Nggak sama seperti hewan yang emang butuh mengasah ketajaman gigi buat berburu, manusia seperti kita justru nggak akan mendapat banyak efek positif dari kertakan gigi tersebut. Lama-kelamaan, kebiasaan menggertakkan gigi akan menimbulkan sakit pada telinga, sakit kepala, sakit pada rahang, sakit di sekitar wajah, dan bahkan sakit gigi itu sendiri. Wah gawat bener tuh...
Dalam kasus kertakan gigi ini, keadaan gigi akan semakin tipis dan bisa menimbulkan kerusakan permanen. Belum lagi di dalam gigi ada bulu-bulu halus syaraf yang berhubungan langsung dengan otak. Nggak kebayang kan gimana jadinya kalo jaringan gigi kita rusak, siapa yang mau melindungi syaraf-syaraf halus tersebut, kalo bukan kita sendiri. Bener nggak?
Mengingat kejadian ini semakin banyak berkembang di masyarakat, para ahli menganjurkan untuk kita supaya rajin memeriksakan gigi kita kepada dokter gigi. Pada umumnya dokter gigi akan merekomendasikan sebuah alat yang akan melindungi gigi kita dari kertakan malam.
Bagaimana jika rasa sakit akibat kertakan itu sudah mulai terasa?
Kalo ternyata kiaa adalah salah satu pelaku kebiasaan mengertakkan gigi, dan kiaa udah mulai merasa sakit di sekitar leher dan wajah, kita bisa mengompres bagian yang sakit dengan air hangat. Tujuannya adalah mengendurkan otot-otot yang tegang di sekitarnya. Tapi tetap dianjurkan untuk kita berkunjung ke dokter gigi, dan lakukan perawatan relaksasi yang membuat tubuh kiaa lebih rileks dan stres yang kita alami berkurang.
Ingat KESEHATAN ITU MAHAL!
Jangan anggap remeh jika terjadi gangguan pada kesehatan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar